Agro Property merupakan rekan terbaik bagi calon investor yang ingin memulai
usaha dibidang Agrobisnis tanpa mengharuskan investor untuk menguasai seluk beluk
perkebunan karena semua pengawasan rutin ke kebun, penyediaan tenaga perawat
kebun, supervisi dan pelaporan perkembangan pertumbuhan kebun secara berkala
akan dilakukan oleh Agro Property.
Dengan berinvestasi di lahan perkebunan, selain memberikan keuntungan yang sangat
menarik bagi investor sekaligus memberikan dampak positif yang tidak ternilai, antara
lain :
- Ikut serta dalam program penghijauan bumi Indonesia dan Dunia
- Meningkatkan fungsi lahan dari non produktif menjadi produktif
- Menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat pedesaan serta menyediakan
lahan pertanian untuk tumpang sari kepada perawat kebun.
Investasi yang ditawarkan oleh perusahaan adalah INVESTASI TANAMAN KAYU,
dimana perusahaan menawarkan tanaman kayu Jabon mulai dari bibit, penanaman,
perawatan serta pemeliharaan sampai menghasilkan / panen dan juga memasarkan
hasil panen.
Lokasi investasi yang ditawarkan untuk agribisnis saat ini beroperasioanal di Cisarua
Desa Cipeuteuy Kec. Kelapanunggal, Sukabumi, Jawa Barat dan selanjutnya menjadi
perioritas perusahaan akan mengembangkan usaha di wilayah Jawa, Sumatera dan
Kalimantan serta tidak tertutup kemungkinan berkembang ke wilayah lainnya di seluruh
Indonesia.
Investor akan menerima tanda bukti investasi dan perjanjian kerjasama melalui notaris
serta laporan perkembangan secara berkala.
Resiko usaha yang dihadapi dalam bisnis perkebunan adalah :
1. Peluang gagal panen karena tanaman diserang hama dan penyakit.
2. Ancaman kebakaran terutama dimusim kemarau yang panjang.
3. Ancaman pencurian ketika tanaman telah memasuki usia panen
4. Resiko penyalahgunaan lahan oleh penggarap nakal.
Semua resiko di atas berpeluang menghilangkan dan atau mengurangi nilai investasi
yang ditanamkan. Dengan pengawasan rutin dan tenaga yang berpengalaman, upaya
pengendalian hama / penyakit akan dilakukan sedini mungkin untuk menghindari gagal
panen. Selain pengawasan, hubungan yang baik dengan penduduk disekitar lokasi
perkebunan diharapkan dapat mengurangi resiko penyalahgunaan lahan oleh
penggarap nakal.
Adapun investasi pohon Jabon ini ditawarkan dengan skema bagi hasil sebagai berikut :
Skema Investasi I :
Minimal Investasi = 100 pohon
Investasi Awal / Modal per Pohon Rp.
60.000
Catatan :
- Lahan bukan milik investor
- Investasi Awal sudah termasuk biaya bibit, penanaman, pupuk dan pemeliharaan sampai 1x panen
6 tahun kemudian :
Hasil Panen per Pohon Rp.
500.000 Asumsi per pohon 0.5 M3 x Rp. 1.000.000 / M3
dikurangi biaya +/- 40% Rp.
200.000 Ongkos tebang, angkut, pajak/ijin, dll
Hasil panen per pohon Rp.
300.000
% Margin keuntungan 6 tahun
400% Keuntungan 6 tahun Rp. 240.000 / pohon
% Margin keuntungan / tahun
67% Keuntungan 1 tahun Rp. 40.000 / pohon
Catatan :
- Perhitungan diatas hanya ilustrasi menggunakan harga 2011.
- Pendapatan yang akan diperoleh investor sesuai dengan harga pasar kayu saat panen serta kondisi
volume / besar kecilnya pohon yang dipanen.
Garansi Pengembalian Uang Rp.
96.000 setelah 6 tahun
% Margin keuntungan 6 tahun
60% Keuntungan 6 tahun Rp. 36.000 / pohon
% Margin keuntungan / tahun
10% Keuntungan 1 tahun Rp. 6.000 / pohon
Catatan :
- Jaminan pengembalian uang jika gagal panel akibat bencana alam seperti kebakaran, longsor,
gempa bumi, dll (dibuktikan Surat Keterangan dari RT/RW/Kelurahan/Kecamatan setempat)
- Jaminan pengembalian uang jika gagal panel akibat pencurian (dibuktikan Surat Kepolisian)
- Jaminan pengembalian uang jika gagal panen akibat hama / penyakit epidemik/pandemik
(cara pembuktiannya investor akan diajak untuk melihat langsung / melakukan peninjauan ke
lokasi penanaman).
Epidemik adalah mewabahnya penyakit dalam komunitas / daerah tertentu dalam jumlah yang
melebihi batas jumlah normal atau yang biasa.
Pandemik adalah epidemik yang terjadi dalam daerah yang sangat luas dan mencakup populasi
yang banyak diberbagai daerah / negara di dunia.
Menanam Jabon Bagaikan Menanam Emas
Jabon (Anthocephalus cadamba) Merupakan salah satu jenis kayu yang
pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan
ketinggian 0 – 1000 m dpl
Saat ini Jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis, karena Jabon
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk
sengon/albasia. Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, keunggulan tanaman jabon
dapat diuraikan dari beberapa sisi, diantaranya adalah:
o diameter batang dapat tumbuh berkisar 10 cm / tahun
o Masa produksi jabon yang singkat – hanya 4 – 5 tahun
o Berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus
o Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan
cabang akan rontok sendiri (self purning)
PERTUMBUHAN
pertumbuhan sangat cepat dibandingkan dengan kayu keras lainnya termasuk bila
dibandingkan dengan sengon (albasia), Jabon tergolong tumbuhan pionir sebagaimana
sengon. Ia dapat tumbuh di tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, atau tanah
berbatu. Sejauh ini jabon bebas serangan hama dan penyakit, termasuk karat tumor
yang kini banyak menyerang sengon.
BATANG
Ciri dan karakteristik batang jabon adalah : Permukaan kayu licin serta arah tegak lurus,
berwarna putih kekuningan mirip meranti kuning, batang mudah dikupas, dikeringkan,
direkatkan, bebas dari cacat mata kayu dan susutnya rendah.
PENANAMAN dan PERAWATAN.
Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang tidak memerlukan
banyak perlakuan khusus dalam budidayanya.
PEMASARAN
Karena jenis kayunya yang berwarna putih agak kekuningan dan tanpa terlihat
seratnya, maka kayu jabon sangat dibutuhkan oleh industri kayu lapis (plywood),
industri meubel, pulp, produsen peti buah, mainan anak-anak, korek api, Alas sepatu,
Papan, Tripleks. Hal inilah yang menyebabkan pemasaran kayu jabon sama sekali tidak
mengalami kesulitan.
NILAI EKONOMI
Budidaya tanaman jabon akan memberikan keuntungan yang sangat menggiurkan
apabila dikerjakan secara serius dan benar. Perkiraan dalam 5 tahun mendatang,
diperoleh dari penjualan 1.000 pohon berumur 5 tahun sebanyak 500 – 1.000 m3
per ha. Prediksi harga jabon pada 5 tahun mendatang Rp. 1.200.000/m3
. Dengan harga
jual saat ini Rp. 1.000.000 / m3
dan produksi 500 m3
, maka omzet dari penanaman
jabon mencapai Rp. 500.000.000 / Ha.
PELUANG INVESTASI
Menanam jabon bagaikan menanam emas, sebab kebutuhan kayu akan terus
meninggi, karena saat ini pemerintah melarang penggunaan kayu bulat hasil tebangan
hutan alam, akibatnya banyak industri tutup akibat kekurangan pasokan kayu, jadi pada
masa mendatang, harga kayu jabon akan semakin meningkat terus.
![]() |
Foto Proses Pembersihan Lahan |
![]() |
Lahan Siap Tanam |
![]() |
Persiapan Tanam |
![]() |
Penanaman Jabon |
Contact Person : Henky – 08161379986